7 November 2013

kunci persatuan kaum muslimin

dahulu kaum muslimin adalah orang orang paling disegani diseluruh dunia , tiada yang berani membuat masalah dengannya , jika seorang darinya disakiti maka puluhan ribu jiwa pun kan turut membalaskan kesakitan yang ditimpakan pada saudaranya itu dimanapun dia berada, mereka diikat oleh ikatan yang jika ditarik pangkalnya maka ujungnya pun akan tertarik , ikatan yang melahirkan kepedulian dan pengorbanan bagi setiap yang terikat dengannya..tanpa pandang bulu..tidak peduli dara negara mana atau ras apa.. , mereka kanmembela siapa saja yang didzolimi dari mereka..walaupun harta..,darah..,ataupu nyawa sebagai taruhannya..

itulah ikatan islam!, setiap yang persyahadat akan terbebas dari permusuhan dengannya.

namun roda kehidupan terus berputar ..orang orang yang membencinya berusaha memutus ikatan tersebut, mereka curahkan jiwa dan raga tanpa kenal putus asa, mereka menggabungkan kekuatan..memutus ikatan itu dari dalam dan luar, mengorbankan apa saja untuk tujuan itu..

ternyata kaum muslimin lengah dengan makar yang mereka rencanakan..kaum muslimin mulai terbuai dengan dunia dunia yang mereka ciptakan, mereka membuat kebatilan seakan-akan benar dimata kaum muslimin, mereka munculkan propaganda-propaganda, mereka masukkan sedikit demi sedikit kebatilan kedalam kebenaran sehingga dianggap benar, yang busuk seakan akan harum, yang jelek seakan akan baik, bahkan kebenaran pun mulai dianggap tabu dimata kaum muslimin.

ikatan itu diputus..tidak ada lagi kepedulian pada sesama muslim..
kaum muslimin mulai berjalan sendiri-sendiri, wilayah membatasi mereka dari kepedulian.
disatu sisi ada saudara mereka yang disiksa tanpa henti, dibunuh, dilecehkan.. namun disisi lain mereka sibuk merencanakan dunia mereka,bermain-main,berpesta,menghamburkan harta,dan mencari kesenangan kesenangan dunia..berjalan di bumi tanpa ada ganjalan di hati mereka, tidak mau tau apa yang terjadi pada saudara-saudara mereka ditempat lain.. dan jika saja sedikit cobaan itu menimpa mereka, mereka akan meraung-raung meminta pertolongan, mepertolongan dari saudara mereka di tempatlain..menghujat orang orang yang tidak peduli pada mereka, padahal mereka sendiri adalah orang-orang yang enggan memberi pertolongan...

disitulah inti pokok lemahnya kaum muslimin..seperti sebatang lidi kaum muslimin sangat mudah dihancurkan.

maka menjadi hal yang sangat ditakutkan oleh orang kafir, ketika kaum muslimin mencampakkan nasionalisme..dan membuang ras-ras mereka bersatu kembali atas asas-asas islam, menolong, berkorban, untuk siapa saja yang beragama islam..


rosulullah bersabda:“Ikatan keimanan yang paling kuat adalah yang terwujud di dalam memberikan loyalitas dan menyatakan permusuhan, serta mencintai dan membenci karena Allah semata’.( HR. Ahmad)[1]


itulah wala' dan bara'!!


Tatkala Barat mengetahui rahasia kekuatan ini, mereka berusaha sekuat tenaga untuk menghantam dan melenyapkannya, atau paling tidak melemahkan aqidah al Wala’ dan Bara’ tersebut dari tubuh umat Islam. Paham “Nasionalisme”lah, yang menjadi salah satu pilihan mereka untuk mewujudkan cita-cita busuk tersebut. Akibatnya, sebagai kenyataan pahit yang harus ditelan umat Islam adalah hilangnya pemahaman al Wala’ dan al Bara’ ini dari jiwa para generasinya, loyalitas mereka kepada dienul Islam sedikit demi sedikit semakin menipis, yang akhirnya dihempaskan oleh pemahaman-pemahaman sesat.


Mereka beramal dan berjuang bukan lagi karena membela kepentingan Islam, atau demi tegaknya kalimatullah di muka bumi ini, begitu juga kepercayaan bahwa Islam merupakan rahmat bagi seluruh alam, mulai goyang. Mereka tidak mau lagi menengok lagi nilai-nilai dan ajaran Islam untuk memakmurkan dunia dan memajukan sebuah bangsa.


Oleh karenanya, jauh-jauh sebelumnya, Islam telah mewanti-wanti umatnya supaya tidak terperangkap dalam pemahaman sesat seperti ini. Dalam sebuah hadits shohih Rasulullah saw bersabda:

“Dan barangsiapa mati di bawah bendera kefanatikan, dia marah karena fanatik kesukuan atau karena ingin menolong kebangsaan kemudian dia mati, maka matinya seperti mati jahiliyah (HR. Muslim)



Larangan keras ini lebih dirinci lagi oleh syaikh Muhammad Said Al-Qahthani dalam tesisnya yang berjudul Al Wala’ wal Al Bara’, beliau mengatakan:

Bahwa Nasionalisme merupakan salah satu bentuk kesyirikan, karena dia akan menuntut seseorang untuk berjuang membelanya, dan membenci setiap kelompok yang menjadi musuhnya – tanpa melihat muslim atau tidak-, dengan demikian secara tidak langsung ia telah menjadikannya sebagai tandingan Allah”.

dan jika kesadaran itu sudah kembali lekat dihati hati kaum muslimin disanalah kemenangan itu akan tercipta!!

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © . perfect muslim - Posts · Comments
template by syahid januar ·